Let Go Let God (live) by Olivia Newton-John
When you can’t find your direction
And your heart won’t guide you home
Let Go
Let God
When your dreams are broken in the dust
And you’ve lost the will to trust
Let Go
Let God
Let the signs remind you
We are passengers
Let the signs remind you
To surrender
To surrender
Let Go and Let God
When faith’s a dying fire
And there’s no spark to feed the flame
Let Go and Let God
When your courage fails you
And the well of hope runs dry
Let Go and Let God
Let the signs remind you
We are passengers
Let the signs remind you
To surrender
To surrender
Let Go and Let God
Let the signs remind you
We are passengers
Let the signs remind you
To surrender
To surrender
Let Go and Let God
Let Go and Let God
Let Go
And let God.
Akhir kata seperti syair lagu di atas … “when your dreams are broken in the dust and you’ve lost the will to trust … let go and let God … let the signs remind you … we are passengers … let the signs remind you … to surrender … let go and let God … “
Sadarilah bahwa di dunia ini kita adalah penumpang kapal milik Tuhan dan Alam Semesta … Dia-lah Nakhodanya … Perhatikan dan ikuti aba-aba Sang Nakhoda agar kita bisa tetap ikut dalam kapal Nya sampai ke tujuan dengan lebih cepat dan mudah.
Ok, indah sekali bukan lagu tersebut?
Apakah ini hanya sebuah impian ,sebuah lagu yang tak bermakna? Tidak, ketika orang-orang yang mempunyai cita-cita, keinginan yang tak terpenuhi atau tak tercapai, tak sesuai dengan impian kita, maka orang akan kesal, sedih, dan bahkan depresi jika tak siap.
Mengenal nakhoda yang mengendalikan hidup kita adalah suatu kebahagiaan untuk bisa mencapai tujuan itu. Memang tujuan itu bukan kehendak kita, karena kehendak kita belum tentu baik. Hanya nakhoda yang mengetahui tujuan baik itu.
Lalu, jika kita menyerahkan kepada Nakhoda, apakah itu mudah? Sebagian orang dapat mudah melakukannya, namun, sebagian lagi tidak. Merasa diri sendiri hebat, tinggi hati dan tak terkalahkan, tak mungkin salah. Itulah kesulitan dari mereka yang tak menyerahkan segala sesuatu kepadaNya.
Enaknya jika kita sudah berusaha dan menyerahkan kepadaNya, Let it GO and Let GOD DO, maka hidup perjalanan itu lebih mudah dijalani dan dinikmati. Kerikil dan batu tajam akan dapat dijalani dengan makna penyerahan itu.