"FELLOWSHIP" BERBURU ILMU BAGI PEMBELAJAR

Tulisan ini diambil dari Ahmad Fuadi, Kompas




Merujuk kata "Fellowship" tentu Anda yang senang atau gemar mendengar The Fellowship of the Ring, film adaptasi karya Tolkien, maka dunia edukasi pun dikenal sebuah istilah  "Fellowship".   Bukan petualangan ala Frodo Baggins di Middle Earth, tetapi berburu ilmu bagi para pembelajar. Gratis, diberi uang, bagaimana caranya?

Apakah perbedaan antara Fellowship dengan beasiswa?
Fellowship ada kesamaan visi bebeapa orang untuk mencapai sebuah tujuan yang sama, dalam kamus, biaya yang diberikan oleh universitas, yayasan atau organisasi tertentu untuk pendidikan lebih lanjut atau riset.  Jumlah lebih sedikit dan tujuan juga lebih spesifik.

Beasiswa atau scholarship adalah suatu biaya yang diberikan oleh universitas untuk mahasiswa/i yang mempunyai IQ/nilai akademis tinggi untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.  Biasanya ada kerja sama antara universitas dengan suatu negara tertentu, tujuannya untuk memberikan dukungan ilmu untuk menambah wawasan bagi mereka yang diberikan beasiswa untuk bisa menerapkan ilmunya ketika kembali ke negara asal.

Siapa saja yang mendapakan fellowship?
Hampir setiap orang dengan berbagai latar pendidikan ,pekerjaan dan bidang ilmu bisa mendapatkannya.
Penulis ,Ahmad Fuadi pun pernah mendapatkan dua dari banyak fellowship yang tersedia.  Kuliah selama 1 semester di universitas yaitu National University Singapore (NUS) dan Nanyang Technological University (NTU).

Bagaimana prosesnya?
Hampir sama dengan beasiswa lainnya.  Mengirimkan formulir dan mengirimkan segala syarat administratif.  Bagi yang berminat untuk melamar fellowship, buat aplikasi yang terbaik.  Tahap aplikasi ini adalah satu satunya kesempatan untuk dikenal pertama kali oleh pemberi fellowship.

Tidak perlu buru-buru untuk pengisiannya. Bahkan Penulis, Ahmad Fuadi memerlukan waktu 1 bulan untuk pengisian 2-3 lembar formulir.  Diisi, dibaca, dan diperiksa kembali, disempurnakan setiap hari. Semuanya dari hal yang kecil hingga besar menjadi titik perhatiannya.  Panitia seleksi sangat meragukan kesungguhan peserta untuk kesalahan yang kecil.

Setelah beberapa minggu akan mendapat balasan dari SIF (Singapore International Foundation), akan datang ke kampus tempat peserta.  Calon akan diwawancarai satu persatu. Pertanyaan sekitar motivasi mengikuti fellowship, minat, dan potensi. Akhir wawancara, harus menunggu dengan sabar pengumuman yang akan dikirim melalui surat sekitar 1 bulan lamanya.

Isi amplop tebal dan berat berisi tiket pesawat,formulir pendaftaran kuliah di kampus baru.

Apa manfaat fellowship?
Bergaul dengan teman-teman mahasiswa dari berbagai negara ASEAN dan belajar di suatu universitas modern.  Program ini hanya akan bertahan sampai awal 2000 dan diganti dengan program yang lain.

Bagaimana yang telah bekerja?
Bagi mereka yang bekerja dapat mencari fellowship yang didesain untuk kalangan profesional. Contoh untuk seorang wartawan di VOA, dapat mengirimkan formulir untuk mengikuti CASE Media Fellowship, sebuah program untuk wartawan yang aktif.

Selain dari wartawan yang bekerja di kantor yang berorientasi global dapat membuka intranet kantor. Kadang-kadang ada program pengembangan karier dalam bentuk fellowship dari kantor pusat di luar negeri.

Disamping itu silahkan membaca artikel Menjadi Fellow sampai Silicon Valley atau buku terbaru dari Ahmad Fuadi "Beasiswa 5 Benua: 100 Kiat  berburu Beasiswa".

Tulisan ini diikut-sertakan dalam Kontes One Day One Article - ODOA
Read More

MEMASAK ITU , GAMPANG ATAU SULIT?

Judulnya kok aneh yach?  Betul, bagi saya seorang yang tidak pernah memasak di dapur sejak SMA hingga bekerja, memasak merupakan satu keping uang, sisi yang satu sulit,  sisi yang lain  gampang.

Kenapa tidak pernah memasak? Alasan utamanya, memang tidak hobby sama sekali. Ketika SMA, sering bantu di dapur ibu, hanya melakukan potong memotong, tapi tidak sampai memasak.  Ada pembantu yang telah ahli masak. Diserahkan saja.

Nach, sekarang saya ingin cerita mengapa memasak jadi kesulitan saya?  Pertama adalah karena memang tidak hobby,  yang kedua saat masuk dapur, rasanya panas sekali, tidak betah,  dan yang ketiga adalah saat itu memasak belum jadi kebutuhan saya karena ada pembantu atau  perawat anak yang pintar masak.  Buat saya memasak jadi momok dan jika bisa menghindari, kenapa tidak.

Lalu, satu persatu, perawat anak yang pertama dan kedua yang pintar masak, sudah tidak bekerja lagi di rumah saya.  Saya mendapat pembantu yang sangat jago masak.  Tinggal order pengin makan ini, langsung dia ke pasar dan masak. Selama hampir 9 tahun bersamanya, saya sangat keenakan tak pernah masak di dapur.  Namun,  akhir tahun yang lalu, dia jatuh sakit yang cukup berat, tak mampu bekerja lagi.  Saya sangat sedih karena tak ada lagi yang memasakan buat saya dan suami. Tapi juga sedih sekali karena kehilangan dirinya.

Saya masih juga bertahan untuk tidak memasak dengan beli makanan via catering.  Coba catering pertama, kurang higenis dan banyak makanan santan. Kami sudah mengurangi makanan mengandung santan. Jadi terpaksa ganti catering yang lain.  Catering yang lain pun  kurang cocok dengan lidah kami.Selera berbeda.

Apa boleh buat saya terpaksa masuk dapur untuk memasak.  Pertama kali memasak, bukan main hebohnya.  Malamnya sudah catat semua bahan yang akan dimasak dari resep.yang dilihat di google,  kedua cari di youtube cari cara memasaknya.   Besok paginya menyiapkan semuanya di dapur, ternyata apa yang dilihat di youtube kadang-kadang kelihatan mudah tinggal ikutin saja, tak semudah itu.  Sebagai contoh untuk membuat sup yang enak, kaldu yang enak seharusnya pakai tulang, tapi saya hanya memakai cakar ayam. Hasilnya kurang memuaskan.
Soto buatan sendiri

Setelah berexperimen selama hampir 8 bulan, saya mulai terbiasa untuk masuk ke dapur. Memasak adalah suatu kebutuhan dan pilihan, jadi saya tak lagi anggap sebagai kesulitan.  Memang tetap tak menyukai memasak yang sulit, tapi ternyata jika yang mau praktis pun cukup gampang.

Inilah sebagai tips pemula bagi ibu-ibu yang baru mulai memasak seperti saya:

  • Buat Menu dari Senin-Minggu agar kita tak bingung untuk membeli bahan-bahan ke pasar tiap harinya.
  • Carilah resep praktis dan mudah :  saya menyukai resep yang sangat sederhana untuk bisa memasak, contoh  di Kumpulan detik Food    atau  Resep sederhana
  • Carilah cara memasak dari  Google  atau Youtube . Contoh memasak Fuyunghai secara sederhana
  • Siapkan semua bahan yang akan dimasak di dapur sebelum memasaknya
  • Siapkan bumbu-bumbu:  tips praktis untuk bumbu-bumbu , membeli yang segar di pasar modern, biasanya ada tukang bumbu. Saya punya langgangan Uni untuk bumbu. Tinggal order apa yang akan dimasak, katakan rendang, maka dia akan buatkan bumbunya.
  • Menambah wawasan memasak dari belajar Cooking Class (klik ini)
  • Sering ikut belanja kuliner agar kita juga mengenal beberapa masakan praktis dari daerah lain
Happy cooking!

Tulisan ini diikut-sertakan dalam Lomba One Day One Article
Read More

KRISIS BBM BERSUBSIDI, naik harganya atau keluar dari “Comfort Zone?”

Di minggu-minggu yang terakhir ini kelihatan sekali banyak warga harus antri berjam-jam, bahkan ada yang rela untuk tidur semalam suntuk untuk mendapatkan BBM  bersubsidi premium.

Fenomena yang berjangkit di masyarakat ini sungguh tidak enak dirasakan dan dipandang dan tidak selayaknya terjadi apabila distribusi dari BBM dari Pertamina ini benar-benar disosialisasikan dengan layak.


Pasalnya sejak 18 Augustus 2014, Pertamina mengurangi distribusi BBM bersubsidi agar kuota tahun ini tidak terlampaui.  Berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014, kuota BBM bersubisi sekitar 46 juta kiloliter (kl) yang terdiri dari 29,9 juta kl premium dan 15,16 juta kl solar.

Akhir juli menurut pertamina penggunaan premium bersubsidi telah mencapai 8,12 kl, diatas alokasi APBN-P yang sebanyak 80,240 kl. Untuk solar, pemakaian rata-rata perhari  43.207 kl, melebih alokasi dalam APBN-P sebanyak 41.452 kl. per hari.
Ditegaskan bahwa premium bersubsidi akan habis pada tanggal 5  Dsembers 2014, soar akan habis pada 5 Desember  2014, dan secara umum akan kekurangan 1,35 juta kl. BBM Bersubsidi, ujar Hanung, Corporate Communication Pertamina.

Melihat kondisi diatas, kita sebagai rakyat yang seharusnya mengetahui posisi dan kondisi BBM bersubsidi, seharusnya juga ikut mengatasi kekurangan pasokan BBM Bersubsidi. Bukan dengan cara memborong , membeli dalam jumlah yang banyak (banyak yang bawa jerigen demikian banyak), ada juga memanfaatkan kelangkaan dengan menjual  BBM Subsidi di sekitar SPBU dengan harga yang jauh mahal untuk mendapat keuntungan .

Pemerintah lama diharapkan untuk menormalkan distribusi BBm dengan penambahan pasokan BBM dalam 2 atau 3 hari lagi.  Subsidi energi Rp.350 triliun menyebabkan deficit fiskal indonesia lemah dan kedodoran.
Pemerintah yang baru akan dengan terpaksa mengambil kebijakan yang  tidak populis dengan menaikkan harga agar defisit tidak makin membengkak.

Lalu, kontribusi  kita sebagai warga negara yang baik tentu juga ikut membantu untuk solusi yang konkrit:

  • Hemat energi BBM: Gunakan angkot / kereta api untuk berangkat bekerja sebagai pengganti naik mobil atau motor  (Masih terkendala dengan infrastruktur dan transportasi yang tidak memadai dan layak keamanannya).
  • Hemat energi BBM:  Jalan kaki ke tempat yang dapat dijangkau, misalnya ke pasar, ke sekolah (yang dekat) untuk anak-anak TK
  • Hemat energi BBM:   Naik pool car:  disebut dengan antar jemput sekolah/kerja
  • Hemat energi BBM:   Memakai cukup 1 mobil saja, tidak perlu ada 3 mobil untuk 3 anggota dalam satu keluarga.
  • Hemat energi BBM:  Jika harga harus naik hingga dua kali lipat (diharapkan naik bertahap, dan akan mencapai 2 kali lipat pada tahun 2017):  Prioritaskan dan hitung pemakain BBM dalam keluarga , berapa per hari/per bulan/per tahun. Hitung jika dapat dikurang berati menghemat berapa?
  • Hemat energi BBM:  Bagi yang mampu, sebaiknya membeli Shell atau pertamax sebagai pengganti premium bersubsidi.
 Semoga krisis BBM bersubsidi akan berakhri dan pasokan normal kembali, rakyat juga berhemat menggunakan energi yang makin langka dan mahal.

Tulisan ini diikut-sertakan dalam kontes/lomba  One Day One Article - ODOA















Read More

KRITERIA BUSANA KERJA YANG TEPAT



Salah satu survei dari lembaga  psikologi yang terkenal mengatakan bahwa  pakaian yang dikenakan oleh seseorang ke kantor dapat mempengaruhi citra profesionalnya. 
Apakah hal ini dapat dikatakan bahwa jika ingin dianggap profesional , Anda harus berpakaian tepat, rapi, serta hebat?


Memilih busana kerja atau pakaian kantor , tentu berbeda dengan pakaian pesta, pakaian informal untuk santai.   Kantor adalah suatu tempat yang lebih formal dari tempat lain seperti restoran, bioskop, hiburan, liburan.   Agar dapat berpenampilan sopan, sebaiknya Anda memperhatikan hal-hal yang dapat dianggap tidak mencerminkan profesionalitas kita:


  • Sesuaikan pakaian kerja sesuai dengan bidang/industri dari perusahaan.  Jika perusahaan tempat bekerja adalah bidang kreatif, maka dapat diberikan kelonggaran kepada para karyawannya untuk berbusana kasual.

  • Berpenampilan sopan.   Perusahaan adalah tempat bekerja bukan untuk berekreasi.  Lebih baik jika Anda menggunakan pakaian yang tidak ketat.  Pakaian ketat yang memperlihatkan semua lekuk tubuh akan mengundang berbagai godaan, serta gangguan dan bahkan memperikan kesan yang tak sopan.  Pasalnya pakaian terlalu ketat membuat Anda terlalu “mengobral”” aset tubuh.

  • Parfum sebaiknya tak digunakan terlalu banyak. Arom parfum yang terlalu semerbak, dan menimbulkan aroma tajam akan mengganggu orang lain yang mungkin alergi terhadap bau-bauan.  Sebaiknya pilihlah aroma lembuh . Gunakan dalam jumlah secukupnya , semprot sedikit di bagian terntu dan seperti pergelangan tangan dan leher.

  • Gunakan celana panjang formal.  Celana jeans jika boleh digunakan di perusahaan/kantor, sebaiknya pilih yang sopan, enak dipandang, yang mengesankan bahwa Anda profesional.

  • Celana pendek.  Apabila perusahaan tak memiliki peraturan khusus untuk penggunaan celana pendek, sebaiknya tak menggunakannya.  Penggunaan celana pendek mencerminkan bahwa anda kurang serius untuk bekerja.

  • Perhiasaan.  Bagi perempuan/wanita, perhiasaan merupakan pelengkap busana.  Tentu perhiasan yang  cocok, serasi, warnanya dan bentuknya tidak berlebihan, akan membuat lebih anggun dan modis. Tetapi hindari penggunaan perhiasaan yang heboh, kalung,leontin, anting, giwang, gelang yang semuanya dipakai bersamaan sehingga citra penampilan busana yang profesional tidak lagi ada.
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba/kontes:  One Daya One Article - ODOA




Read More
Share
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...