HEALTH AGENT: “HIDUP SEHAT , MENGELOLA DIABETES”


Matahari belum muncul dari ufuk sebelah barat, pagi masih subuh, mengantuk karena jam masih menunjukkan pukul 5.00.  Beratnya kantuk itu tak menyurutkan saya untuk secepatnya bangun, cuci muka, sikat gigi, ganti baju senam.

Senam Tera, di lapangan Kepodang, sekitar 400 meter dari rumahku.  Segar, bugar, pagi itu dimulai dengan senam tera program diabetis, kadang untuk program osteo, kadang untuk program jantung.

Selesai senam, saya berbincang dengan teman senam saya, seorang ibu Rina (bukan nama sebenarnya).  Sudah agak lama beliau tak muncul di senam. Saya bertanya kepadanya, mengapa dia tak senam.   Ibu Rina menjawab, saya harus ke rumah sakit karena gula darah saya naik tinggi,  setleah makan > 180 dan hampir kena komplikasi kelainan syaraf.

“Loh, ibu punya diabetis sejak kapan?”,  tanya saya.   O, saya baru kena diabetis sejak saya berusia sekitar 40 tahun.  “O, jadi ibu bukan diabetis karena keturunan/genetik?”tanya saya.    “Tidak, penyandang diabetis tipe 2 sejak saya berusia 40 tahun . Ini disebabkan pola makan dan gaya hidup saya yang salah”, jawabnya.

Begitu mendengar bahwa diabetes itu bukan penyakit keturunan atau genetik. Saya gemetar.  Apa sebabnya?  Karena saya senang dengan makanan besar maupun snack yang bercita rasa manis.   Bahkan, saya sebelum pensiun, saya tak pernah ikut olahraga sama sekali.  Enak duduk di kantor, pulang kantor, istirahat, makan, tidur. 

Gemetar saja tidak cukup membuat saya ketakutan. Ketakutan itu harus dibuktikan apakah gula darah saya itu masih dalam taraf “aman” atau tidak.  Saya berangkat ke laboratorium untuk pemeriksaan gula darah.  Ternyata ada dua pemeriksaan, gula darah sebelum dan sesudahnya.  Artinya harus berpuasa dulu.   Hasil dari pemeriksaan gula darah saya , puasa kurang dari 100 mg/dl (batas normal 140 mg/dl)  dan sesudah makan kurang dari 150 mg/dl (batas normal 200 mg/dl).

Lega, rasanya saya belum masuk kategori  penyandang diabetis tipe 2.   Tapi saya ingin jadi HealthyAgent yang baik untuk teman-teman saya yang seringkali mengajak saya makan di restoran, kafe tanpa kompromi dengan gaya hidup dan makanan sehat.

Untunglah, saya mendapatkan kesempatan yang berharga untuk hadir dalam satu seminar “Pengelolaan Diabetes” di suatu Rumah Sakit swasta .
Undangan ini tak saya lewatkan, kesempatan emas buat bagi saya agar saya mendapat pengetahuan yang komprehensif dan pemahaman tentang diabetis.

Pengetahuan dari seorang dokter ahli penyakit dalam yang telah memiliki segudang pengalaman menangani para pasien diabetisi tipe 2.   Angka statistik peningkatan jumlah pasien diabetisi tipe 2 ini mencapai 13,7 juta di tahun 2003 dan akan mencapai 21,3 juta pada tahun 2030 .  Alangkah, mengerikan jumlah peningkatannya.

Fakta lain yang perlu kita cermati adalah:
  • Diabetes itu merupakan penyakit kronis (menahun) yang akan disandang seumur hidup.
  • Diabetes yang tidak terkendali dengan baik akan berisiko tinggi mendapatkan beberapa masalah kesehatan.
  • 80% diabetisi meninggal karena penyakit jantung dan pembuluh darah.
  • Diabetisi berisiko 2-4 kali lebih mungkin terkena “stroke” dibanding dengan mereka yang bukan diabetes.
  • Penyandang diabetes 10-15 kali berisiko mengalami amputasi tungkai bawah.
  • Sampai 60% mengalami komplikasi kelainan saraf akibat diabetes.
  • 20-30% dari penyandang diabetisi akan mendapatkan komplikasi ginjal.
  • Lebih dari 60% diabetisi mempunyai kelainan Retina matanya.

Pemantaruan dan Target Gula Darah:
Pengendalian gula darah dapat dilakukakan dengan test A 1 c yang ada hubungannya dengan komplikasi diabetes.

Test A1c, satu-satunya pemeriksaan darah terbaik untuk menilai pengendalain diabetes. Umumnya dianjurkan  diperiksa 2 kali setahun, tetapi bila diabetesnya belum terkendali baik, maka A 1 c, perlu diperiksa berkala (setiap 3 bulan). Pemeriksaan atau Pemantauan Gula Darah dapat dilakukan di laboratorium atau di rumah (Pemantauan Gula Darah Mandiri).

Jika hasil pemeriksaan gula darahnya buruk dan tidak stabil, disarankan melakukan pemeriksaan gula darah setiap hari sampai target tercapai.
Jika hasilnya baik, pemeriksaan dapat dilakukan 1-2 kali /minggu.
Hb(hemoglobin:  zat dalam sel darah merah bertugas mengikat oksigen. Dalam pembulah darah, glukosa /gula berada di sekitar sel darah merah berikatan juga dengan hemoglobin sebagai “hemoglobin tergilikosilasi”.
Hemoglobin terglikosilasi dapat diukur dan memberikan gambaran rata-rata gula darah dalam kurun waktu tertentu.

Pemantauan dan Target Lemak Darah:
Gangguan lemak dalam darah pada diabetesi lebih meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah.
Kadar Lemak Darah (kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL dan trigliserit), harus diperiksa pada saat pertama kali diabetes ditemukan.  Selanjutnya dilakukan pemeriksaan “minimal” setahun sekali.
Yang sering ditemukan gangguan lemak darah  adalah peningkatan kadar trigliserid dan penurunan kolesterol HDL, sedangkan kadar kolesterol LDL bisa normal dan meningkat.

Target lemak pada diabetisi adalah:
Kolesterol LDL kurang dari 100 mg/dl. Bagi yang sudah pernah terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, kurang dari 70 mg/dl
Trigliserid kurang dari 150 mg/dl
Kolesterol HDL lebih dari 40 mg/dl (pria) dan 50 mg/dl (wanita.

Pemantauan dan Target Tekanan darah:
Tekanan darah harus diperkisa setiap kunjungan ke dokter. Bayi yang tekanan darah sistoliknya leibh dari 130 mmHg atau diastoliknya leih dari 80 mmHg, perlu diukur ulang beberapa hari kemudian.
Tekanan darah sistolik yang tetap lebih dari 130mmHg atau diastolik yang tetap lebih dari 80 mmHg adalah batas mulainya pengobatan tekanan darah untuk melindungi fungsi ginjal dan pembuluh darah.
Target tekanan darah untuk diabetisi adalah sama dengan kurang dari 130/80mmHg.

Berikut adalah tabel dari Target dan Kriteria Pengelolalan Diabetis:
 
TARGET DAN KRITERIA PENGELOLAAN DIABETES Column1 Column2 Column3
BAIK SEDANG  BURUK
Gula darah puasa (mg/dl) 80-100 101-125 > 126
Gula darah 2 jam ssdh mkn (mg/dl) 80-144 145-179 >180
HbA1C/A1C (%) <6.5 6.5-8 >8
Kolesterol Total (mg/dl) <200 200-239 >240
Kolesterol LDL (mg/dl) <100 100-129 >130
Kolesterol HDL (mg/dl) >45
Trigliserida (mg/dl) <150 150-199 >200
Indkes Massa Tubuh/IMT (kg/m2) 18.5 23-25 >25
Tekanan darah (mmHg) <130/80 130-140/ >140/90
80-90

Tips tambahan agar kita  hidup  sehat sebagai penyandang diabetes:

1.    Pemeriksaan Laboratorium :  Glukosa darah,  lemak darah, tekanan darah secara rutin sesuai dengan jadwalnya. 
Gula darah:  diagnosis dan pemantauan
-    Glukosa darah puasa, 1 jam post pandrial
-    Rujukannya  < 200 mg/dl
-    Puasa : Nila rujukan < 126 mg/dl
-    2 jam post pandrial:  nilai rujukan < 200 mg/dl
Lemak Darah: diagnosis dan pemantauan
-    Kolesterol total:  nilai rujukan < 200 mg/dl
-    Kolesterol HDL  :  nilai rujukan < 40 mg/dl
-    Kolesterol LDL:  nilai rujukan 100 mg/dl
-    Triliserida:   nilai rujukan 150 mg/dl

Mikroalbumin urin: diagnosis dan pemantauan
-    Urin sewaktu:   < 30 ug/g: normal
-    Mikroalbuminuria:   > 300 ug/g: albuminuria


2.    Interpretasi Hasil Pemeriksaan laboratorium jangan hanya berdasarkan SATU kali pemeriksaan saja.
3.    Hidup sehat dengan pola makan yang sehat, makan sarapan pagi dengan makanan yang bernutrisi seperti contoh dibawah ini


4.    Pola hidup atau gaya hidup sehat, banyak bergerak dengan olahraga, jalan/jogging, senam, berenang dan lain-lainnya.

5.    Berpikir, berlatih, dan berolahraga, pola hidup makan sehat adalah satu-satunya terhindar dari penyakit diabetis.

Mengelola atau memantau  target gula darah harus dilakukan dengan pengendalian gula darah, tekanan darah, lemak darah dan berat badan secara menyeluruh dengan mengajarkan perawatan mandiri dan perubahan perilaku, gaya hidup sehat dan makanan sehat.



Tulisan ini diikutkan dalam #HealthAgent “Sharing Inspiration” Blog Contest bersama Nutrifood


Sumber informasi:
o Target Pengelolaan Diabetis oleh Dr. A.B. Wardoyo, Sp.PD
o Pemeriksaan Laboratorium Pada Diabetes, Dr. July Kumalawati






































Read More

PEREMPUAN SOSOK DIBALIK LAYAR KEHIDUPAN


Perempuan bukan hanya dihargai apabila dia bisa melakukan kerja dobel, sebagai ibu rumah tangga dan pekerja.  Tetapi secara historis kita perlu mengetahui kenapa perempuan itu dihargai sejak zaman kejayaan “Kerajaan Majapahit hingga hari ini”.    Terngiang apa yangdikatakan oleh pekik Patih Gajah Mada :  “Jika telah mengalahkan Nusantara, saya baru akan meninggalkan puasa.”   Artinya pekikan yang bergema keras itu, dia mengeluarkan nada yang menyokong seulurh langkah dan peranan di balik kekuasaan Patih Gajaha Mada, dialah Gayatri Rajapatni, putri Kertanegara, Raja Singasari, menjadi salah satu istri raja Majapahit Pertama.

Peran perempuan yang bernama Gayatri itu  sangat penting dalam dunia Kerajaan Majapahit.  Wataknya yang agung sehingga seluruh keturunan menjelma pemimpin besar sedunia yang tidak ada tandingannya.  Putri, menantu, dan cucu menjadi raja dan ratu. Dialah yang menjadikan mereka penguasa dan mengawasi semua tindak tanduk

 Gayatri yang belum banyak terungkap namanya, merupakan penasethat sekaligus guru spiritual bagi pemimpin Majapahit termasuk patih Gajah Mada hingga akhir hayatnya. Dari tangannya, dia mewarisi kecantikannya Ken Dedes.

Relevansinya dengan posisi perempuan saat ini, sosok Gayatri ini menjadi panutan bagi semua perempuan di Indonesia baik itu segi kepimpinannya, penanaman karakter , nilai pendidikan dan hidup kepada generasi penerusnya.

Perempuan Indonesia sekarang ini bukan hanya disibukkan sebagai pendamping suami dalam hal pendapatan keluarga, tetapi juga lentera yang menyala terus bagi perkembangan tumbuh anak yang mencakup penanaman nilai kehidupan. 

Tantangan perempuan di abad-21 kian kompleks, perubahan nilai hidup yang membawa kaum ibu harus bekerja dalam berbagai hal. Kehidupan keluarga, bekerja, berkarya hingga menjadi seorang manajer keuangan domestik yang handal.

Di arena domestik, rutinitas harian tak bisa dilepaskan dari kesehatan prima.  Pola hidup yang sehat , menekankan gizi seimbang, istirahat cukup, olahraga, menjadi kunci agar semua kegiatan ibu dapat berjalan baik.

Kesehatan menjadi investasi hidup untuk kesuksesan di tengah kesibukan yang berbagai macam. Melengkapi berbagai informasi kesehatan, informasi untuk keperluan anak dan, informasi finansial untuk menapaki dekade yang penuh dengan perubahan.

Sosok ibu, memang mengundang banyak decak kagum dari semua anak-anaknya, bahkan ada yang merasa kehilangan ketika anak-anak itu berangkat dewasa untuk menikah.  Ibu memang tak pantas ditinggalkan karena tak bisa dicari dan digantikan dengan siapa pun.

Read More

HIDUP LEBIH MUDAH DENGAN GOOGLE DRIVE, PENYIMPANAN FILE DARING

Pada suatu hari, anak saya bercerita bahwa dia harus mengerjakan suatu project bersama 3 teman kuliahnya. Namun, 3 orang temannya ini mempunyai jadwal kegiatan yang berbeda satu sama lain. Mereka mengambil subject kuliah yang berbeda dan hanya sama dalam kegiatan project ini.

Lalu, "bagaimana cara berdiskusi dan ketemunya?" tanya saya.   Saya pikir tentu mereka akan menemukan kesulitan untuk menentukan waktu dan cara bertemu serta melihat progres apa yang sedang dibuat dalam project yang dikerjakan.

Ternyata,  dalam era digital semua kegiatan aktivitas project ini dengan mudahnya dapat dibuka bersama. Mereka hanya tinggal menyipan berkas digital yang sedang dibuat itu ke google drive.  Mereka semuanya dapat mengakses berkas  kapan pun dan nyaris dari mana pun, dengan gadget masa kini.

Bagaimana cara google drive dapat berbagi file dengan orang lain?
Google Drive memiliki banyak fitur yang sulit untuk dibahas satu per satu. Akan tetapi, fitur yang paling penting adalah kemampuan untuk menyimpan segala jenis file dan membuatnya tersedia di hampir semua platform yang ada, seperti web, aplikasi desktop, atau mobile app yang dapat diunduh secara gratis.

Kapasitas penyimpannya yang besar , 15GG, tersedia secara gratis. Buuth lebih dari itu? Kapasitas dapat di upgrade dengan biaya yang tak begitu besar. Segala perubahan atau edit yang kita lakukan pada file di Google Draive akan otomatis disimpan dan secara otomatis pula ter-update di manapun, termasuk di Google Draive rekan kita yang sharing file atau folder yang sama.

Cara kerja sharing di Google Draive
Setelah file tersimpan di Google Drive, kita tentu ingin berbagai dengan teman kerja agar mereka segera mengetahuinya.  Tak perlu mengirim file besar dengan e-mail tetapi hanya perlu men-share file tersebut dari Google Draive dan mereka akan menrima e-mail dengan link untuk mengakses file tersebut secara langsung.  Selain itu kita bisa menentukan level akses dari setiap anggota yang ingin share.  Apakan si A dapat akses untuk membaca (read-only), apakah dia bisa membubuhkan kometar, memperbolehkan melakukan edit, atau memanfaatkan fitur kolaborasi Goole Drive secara ekstensif. Semuanya tersdia.

Cara melihat edit pada file yang sama:
Begitu semua member ingin edit pada file yang sama, tetap ada garansi semua update yang dilakukan adalah pada dokumen dengan update yang terbaru.  Ini mengeliminasi masalah yang biasanya terjadi pada kerja kolaborasi, file manakah yang merupakan update terkahir atau apakah saya sudah benar mengedit dari file yang terbaru.

Jika telah memberikan akses "edit' pada rekan, anda ingin melihat perubahan yang ia lakukan, anda dapat melihat sejarah revisi dokumen. Di sini, anda dapat melihat perubahan apa yang terjadi, oleh siapa, dan kepan.

Luasnya platform yang tersedia:
Dukungan multiplatform yang luas, kita dapat menggunakan Google Drive untuk mengedit di hampir semua platform dan semua secara otomatis dan disinkronisasi dan ditelusuri sejarah perubahannya. Google Driave membuat syncing sharing, dan kolaborasi mudah dan aman.

Untuk menambah catatan, Microsoft juga punya OneDraive, yang menyamai Google Draive. Kapasitas penyimpanan gratis dan 15GB, menawarkan kemampuan editing dan sistem penyimpanan mirip dengan mereka yang telah menggunakan "ekosistem" Mi.


Sumber dari :  Pintar Menyimpan Berkas Digital oleh Ryan Duaransel
Read More

MODENA'S COOKING CLASS

Modena's Cooking Class

Yup, kali ini saya mendapat kesempatan untuk belajar memasak sederhana, enak, sehat.   Mulai mendaftarkan diri melalui Mba Arin.  Sponsor utama adalah Modena .

Tanggal yang dinantikan tiba, 30 August 2014, di Rumah Inspirasi-Martha Stewart Living,  para emak-emak sudah tak sabar menanti. Saya tiba pukul 13.10 ,mengharapkan acara tepat waktu pukul 14.00, ternyata molor hampir 14.45.











Acara pertama MC memperkenalkan kepada kami, Majalah Living, Rumah Inspirasi, produk Modena secara garis besar, bukan hanya kompor tetapi ada 4 produk yang lain.
Setelah itu kami diperkenalkan kepada Mbak Arin sebagai penulis dari buku yang baru saja lahir,  "Mommylicious"dan Srikandi Blogger 2014 . Mbak Arin memberikan kata pengantar tentang kesulitannya untuk memasak makan malam karena menu dan waktu terbatas. Lalu kami diperkenalkan juga Ibu Susi (?) dari Modena, menjelaskan secara sekilas tentang Modena dan tujuan acara ini.

Dan yang ditunggu-tunggu datang, Chef Yuda Bustara, memperkenalkan diri secara singkat. Lalu mulai memberikan tips masak singkat, enak, dan sehat. 2 resep akan diberikan. Sebelumnya sempat memberikan kuis ,hingga ada 3 pemenangnya dapat hadiah.

Peach Cobbler:
  • l/4 cangkir gula atau tergantung manisnya buah
  • 1 sdm tepung maizena
  • 500 gram peach, potong bagi 2
  • 1 sdm jus lemon
Topping biskuit
  • 1 cangkir tepung
  • 3 sdm gula
  • 1 sendok teh baking powder
  • l/2 sdt baking soda
  • l/4 sdt garam
  • 45 gr mentega tawar,dinginkan, potong dadu
  • 2/3 cup susu atau yogurt
  1.  Panaskan oven sampai 180 derajat,kocok gula dan tepung maizena.Tambahkan potongan buah peach dan jus lemon,aduk rata dan letakan di pinggang anti panas.
  2. Dalam mangkuk besar atau food processor, masukan tepung gula,baking powerder,baking soda,garam dan mentega, proses/aduk hingga berbentuk pasir kasar, lalu masukkan susu/yogurt, aduk sampai berbentuk adonan,letakan di atas peach dan taburi dengan sedikit gula.
  3. Panggang sampai buah mendidih dan biskuit berwarna cokelat keemasan, 35-45 menit. Biarkan dingin 15 menit,sajikan hangat dengan yogurt, susu atau cream atau ice cream.

Healthy Chicken Cordon Bleu
  • l/2 cangkir tepung panko pasar (remah roti Jepang)
  • sedikit minyak zaitun
  • 1 sdm mustard/saus tomat/saus sambal
  • 8 dada ayam
  • garam dan merica secukupnya
  • 8 iris smoked beef
  • 4 clice keju slice

Untuk Salad
  • selada secukupnya
  • 3 sdm jus lemon
  • 1 sdm mustard
  • sejumput gula
  1.  Nyalakan oven api atas, dalam mangkuk kecil, aduk panko dan minyak 1 sdt,aduk rata.
  2. Pipihkan dada ayam lalu beri ayam dengan garam dan merica,beri daging smoked beef, dan keju slice, lalu tutup kembai dengan dada ayam
  3. Brush dada ayam dengan sedikit minyak,bumbui dengan garam dan merica, dan panggang sampai berwarna keemasan dan matang, 7 menit.
  4. Keluarkan ayam dari oven, lalu brush dengan mustard/saus tomat/saus sambal tutup dengan tepung panko.
  5. Lalu panggang sampai panko berubah keemasan , 1 sampai 2 menit.
  6. Untuk membuat dressing salad, dalam botol kecil gabungkan jus lemon, 1 sendok makan mustard, l/4 cangkir minyak zaitun, dan sejumput gula; kocok hingga menyatu lalu siram di atas daun selada.
  7. sajikan ayam dengan salad.

 Puncak acara adalah menikmati hasil memasak dari Chef Yuda Bustara. Wow, Peach Cobbler, enak, diatasnya renyah, di dalamnya rasa peachnya bersatu padu antara manis dan kecut.
Ada 2 orang yang berhasil twit, dan mendapatkan hadiah utama.
Foto bersama pun tak terlewatkan.

Kami pun pulang dengan rasa puas, senang, tinggal praktek memasak dengan Modena (wow, ini sulitnya harus ada oven Modena, yang ada hanya Modena tungkunya saja.........

 
Read More

"FELLOWSHIP" BERBURU ILMU BAGI PEMBELAJAR

Tulisan ini diambil dari Ahmad Fuadi, Kompas




Merujuk kata "Fellowship" tentu Anda yang senang atau gemar mendengar The Fellowship of the Ring, film adaptasi karya Tolkien, maka dunia edukasi pun dikenal sebuah istilah  "Fellowship".   Bukan petualangan ala Frodo Baggins di Middle Earth, tetapi berburu ilmu bagi para pembelajar. Gratis, diberi uang, bagaimana caranya?

Apakah perbedaan antara Fellowship dengan beasiswa?
Fellowship ada kesamaan visi bebeapa orang untuk mencapai sebuah tujuan yang sama, dalam kamus, biaya yang diberikan oleh universitas, yayasan atau organisasi tertentu untuk pendidikan lebih lanjut atau riset.  Jumlah lebih sedikit dan tujuan juga lebih spesifik.

Beasiswa atau scholarship adalah suatu biaya yang diberikan oleh universitas untuk mahasiswa/i yang mempunyai IQ/nilai akademis tinggi untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.  Biasanya ada kerja sama antara universitas dengan suatu negara tertentu, tujuannya untuk memberikan dukungan ilmu untuk menambah wawasan bagi mereka yang diberikan beasiswa untuk bisa menerapkan ilmunya ketika kembali ke negara asal.

Siapa saja yang mendapakan fellowship?
Hampir setiap orang dengan berbagai latar pendidikan ,pekerjaan dan bidang ilmu bisa mendapatkannya.
Penulis ,Ahmad Fuadi pun pernah mendapatkan dua dari banyak fellowship yang tersedia.  Kuliah selama 1 semester di universitas yaitu National University Singapore (NUS) dan Nanyang Technological University (NTU).

Bagaimana prosesnya?
Hampir sama dengan beasiswa lainnya.  Mengirimkan formulir dan mengirimkan segala syarat administratif.  Bagi yang berminat untuk melamar fellowship, buat aplikasi yang terbaik.  Tahap aplikasi ini adalah satu satunya kesempatan untuk dikenal pertama kali oleh pemberi fellowship.

Tidak perlu buru-buru untuk pengisiannya. Bahkan Penulis, Ahmad Fuadi memerlukan waktu 1 bulan untuk pengisian 2-3 lembar formulir.  Diisi, dibaca, dan diperiksa kembali, disempurnakan setiap hari. Semuanya dari hal yang kecil hingga besar menjadi titik perhatiannya.  Panitia seleksi sangat meragukan kesungguhan peserta untuk kesalahan yang kecil.

Setelah beberapa minggu akan mendapat balasan dari SIF (Singapore International Foundation), akan datang ke kampus tempat peserta.  Calon akan diwawancarai satu persatu. Pertanyaan sekitar motivasi mengikuti fellowship, minat, dan potensi. Akhir wawancara, harus menunggu dengan sabar pengumuman yang akan dikirim melalui surat sekitar 1 bulan lamanya.

Isi amplop tebal dan berat berisi tiket pesawat,formulir pendaftaran kuliah di kampus baru.

Apa manfaat fellowship?
Bergaul dengan teman-teman mahasiswa dari berbagai negara ASEAN dan belajar di suatu universitas modern.  Program ini hanya akan bertahan sampai awal 2000 dan diganti dengan program yang lain.

Bagaimana yang telah bekerja?
Bagi mereka yang bekerja dapat mencari fellowship yang didesain untuk kalangan profesional. Contoh untuk seorang wartawan di VOA, dapat mengirimkan formulir untuk mengikuti CASE Media Fellowship, sebuah program untuk wartawan yang aktif.

Selain dari wartawan yang bekerja di kantor yang berorientasi global dapat membuka intranet kantor. Kadang-kadang ada program pengembangan karier dalam bentuk fellowship dari kantor pusat di luar negeri.

Disamping itu silahkan membaca artikel Menjadi Fellow sampai Silicon Valley atau buku terbaru dari Ahmad Fuadi "Beasiswa 5 Benua: 100 Kiat  berburu Beasiswa".

Tulisan ini diikut-sertakan dalam Kontes One Day One Article - ODOA
Read More

MEMASAK ITU , GAMPANG ATAU SULIT?

Judulnya kok aneh yach?  Betul, bagi saya seorang yang tidak pernah memasak di dapur sejak SMA hingga bekerja, memasak merupakan satu keping uang, sisi yang satu sulit,  sisi yang lain  gampang.

Kenapa tidak pernah memasak? Alasan utamanya, memang tidak hobby sama sekali. Ketika SMA, sering bantu di dapur ibu, hanya melakukan potong memotong, tapi tidak sampai memasak.  Ada pembantu yang telah ahli masak. Diserahkan saja.

Nach, sekarang saya ingin cerita mengapa memasak jadi kesulitan saya?  Pertama adalah karena memang tidak hobby,  yang kedua saat masuk dapur, rasanya panas sekali, tidak betah,  dan yang ketiga adalah saat itu memasak belum jadi kebutuhan saya karena ada pembantu atau  perawat anak yang pintar masak.  Buat saya memasak jadi momok dan jika bisa menghindari, kenapa tidak.

Lalu, satu persatu, perawat anak yang pertama dan kedua yang pintar masak, sudah tidak bekerja lagi di rumah saya.  Saya mendapat pembantu yang sangat jago masak.  Tinggal order pengin makan ini, langsung dia ke pasar dan masak. Selama hampir 9 tahun bersamanya, saya sangat keenakan tak pernah masak di dapur.  Namun,  akhir tahun yang lalu, dia jatuh sakit yang cukup berat, tak mampu bekerja lagi.  Saya sangat sedih karena tak ada lagi yang memasakan buat saya dan suami. Tapi juga sedih sekali karena kehilangan dirinya.

Saya masih juga bertahan untuk tidak memasak dengan beli makanan via catering.  Coba catering pertama, kurang higenis dan banyak makanan santan. Kami sudah mengurangi makanan mengandung santan. Jadi terpaksa ganti catering yang lain.  Catering yang lain pun  kurang cocok dengan lidah kami.Selera berbeda.

Apa boleh buat saya terpaksa masuk dapur untuk memasak.  Pertama kali memasak, bukan main hebohnya.  Malamnya sudah catat semua bahan yang akan dimasak dari resep.yang dilihat di google,  kedua cari di youtube cari cara memasaknya.   Besok paginya menyiapkan semuanya di dapur, ternyata apa yang dilihat di youtube kadang-kadang kelihatan mudah tinggal ikutin saja, tak semudah itu.  Sebagai contoh untuk membuat sup yang enak, kaldu yang enak seharusnya pakai tulang, tapi saya hanya memakai cakar ayam. Hasilnya kurang memuaskan.
Soto buatan sendiri

Setelah berexperimen selama hampir 8 bulan, saya mulai terbiasa untuk masuk ke dapur. Memasak adalah suatu kebutuhan dan pilihan, jadi saya tak lagi anggap sebagai kesulitan.  Memang tetap tak menyukai memasak yang sulit, tapi ternyata jika yang mau praktis pun cukup gampang.

Inilah sebagai tips pemula bagi ibu-ibu yang baru mulai memasak seperti saya:

  • Buat Menu dari Senin-Minggu agar kita tak bingung untuk membeli bahan-bahan ke pasar tiap harinya.
  • Carilah resep praktis dan mudah :  saya menyukai resep yang sangat sederhana untuk bisa memasak, contoh  di Kumpulan detik Food    atau  Resep sederhana
  • Carilah cara memasak dari  Google  atau Youtube . Contoh memasak Fuyunghai secara sederhana
  • Siapkan semua bahan yang akan dimasak di dapur sebelum memasaknya
  • Siapkan bumbu-bumbu:  tips praktis untuk bumbu-bumbu , membeli yang segar di pasar modern, biasanya ada tukang bumbu. Saya punya langgangan Uni untuk bumbu. Tinggal order apa yang akan dimasak, katakan rendang, maka dia akan buatkan bumbunya.
  • Menambah wawasan memasak dari belajar Cooking Class (klik ini)
  • Sering ikut belanja kuliner agar kita juga mengenal beberapa masakan praktis dari daerah lain
Happy cooking!

Tulisan ini diikut-sertakan dalam Lomba One Day One Article
Read More

KRISIS BBM BERSUBSIDI, naik harganya atau keluar dari “Comfort Zone?”

Di minggu-minggu yang terakhir ini kelihatan sekali banyak warga harus antri berjam-jam, bahkan ada yang rela untuk tidur semalam suntuk untuk mendapatkan BBM  bersubsidi premium.

Fenomena yang berjangkit di masyarakat ini sungguh tidak enak dirasakan dan dipandang dan tidak selayaknya terjadi apabila distribusi dari BBM dari Pertamina ini benar-benar disosialisasikan dengan layak.


Pasalnya sejak 18 Augustus 2014, Pertamina mengurangi distribusi BBM bersubsidi agar kuota tahun ini tidak terlampaui.  Berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014, kuota BBM bersubisi sekitar 46 juta kiloliter (kl) yang terdiri dari 29,9 juta kl premium dan 15,16 juta kl solar.

Akhir juli menurut pertamina penggunaan premium bersubsidi telah mencapai 8,12 kl, diatas alokasi APBN-P yang sebanyak 80,240 kl. Untuk solar, pemakaian rata-rata perhari  43.207 kl, melebih alokasi dalam APBN-P sebanyak 41.452 kl. per hari.
Ditegaskan bahwa premium bersubsidi akan habis pada tanggal 5  Dsembers 2014, soar akan habis pada 5 Desember  2014, dan secara umum akan kekurangan 1,35 juta kl. BBM Bersubsidi, ujar Hanung, Corporate Communication Pertamina.

Melihat kondisi diatas, kita sebagai rakyat yang seharusnya mengetahui posisi dan kondisi BBM bersubsidi, seharusnya juga ikut mengatasi kekurangan pasokan BBM Bersubsidi. Bukan dengan cara memborong , membeli dalam jumlah yang banyak (banyak yang bawa jerigen demikian banyak), ada juga memanfaatkan kelangkaan dengan menjual  BBM Subsidi di sekitar SPBU dengan harga yang jauh mahal untuk mendapat keuntungan .

Pemerintah lama diharapkan untuk menormalkan distribusi BBm dengan penambahan pasokan BBM dalam 2 atau 3 hari lagi.  Subsidi energi Rp.350 triliun menyebabkan deficit fiskal indonesia lemah dan kedodoran.
Pemerintah yang baru akan dengan terpaksa mengambil kebijakan yang  tidak populis dengan menaikkan harga agar defisit tidak makin membengkak.

Lalu, kontribusi  kita sebagai warga negara yang baik tentu juga ikut membantu untuk solusi yang konkrit:

  • Hemat energi BBM: Gunakan angkot / kereta api untuk berangkat bekerja sebagai pengganti naik mobil atau motor  (Masih terkendala dengan infrastruktur dan transportasi yang tidak memadai dan layak keamanannya).
  • Hemat energi BBM:  Jalan kaki ke tempat yang dapat dijangkau, misalnya ke pasar, ke sekolah (yang dekat) untuk anak-anak TK
  • Hemat energi BBM:   Naik pool car:  disebut dengan antar jemput sekolah/kerja
  • Hemat energi BBM:   Memakai cukup 1 mobil saja, tidak perlu ada 3 mobil untuk 3 anggota dalam satu keluarga.
  • Hemat energi BBM:  Jika harga harus naik hingga dua kali lipat (diharapkan naik bertahap, dan akan mencapai 2 kali lipat pada tahun 2017):  Prioritaskan dan hitung pemakain BBM dalam keluarga , berapa per hari/per bulan/per tahun. Hitung jika dapat dikurang berati menghemat berapa?
  • Hemat energi BBM:  Bagi yang mampu, sebaiknya membeli Shell atau pertamax sebagai pengganti premium bersubsidi.
 Semoga krisis BBM bersubsidi akan berakhri dan pasokan normal kembali, rakyat juga berhemat menggunakan energi yang makin langka dan mahal.

Tulisan ini diikut-sertakan dalam kontes/lomba  One Day One Article - ODOA















Read More
Share
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...